Rabu, 21 Oktober 2009

DB2

DB2 adalah salah satu famili atau kerabat dari Relational Dataase Management System (RDMS) yang merupakan poruk software dalam IBM dimana mereka terdapat dalam satu line yang sama yaitu Information Management Software. Meskipun mereka berbeda edisi dan versi dari DB2, namun dapat dijalankan pada device yang sama atau satu mainframe yang sama. Kebanyakan DB2 selalu mengacu pada DB2 Enterprise Server Edition yang bisa dijalnkan pada system operasi Unix (AIX), Windows, Linux dan Z/OS server. Kekuatan DB2 juga berbeda dengan edisi IBM InfoSphere Warehouse.

a. Edisi DB2
DB2 untuk Z/OS (sebagai system operasi) merupakan tampilan produk tradisional yang tersedia di pasar atau pada Valu Unit Edition dimana konsumen atau penggunanya dapat membayar online dalam satu One-Time Charge.
DB2 untuk Linux, Unix dan Windows memiliki tiga edisi bagian yang terpisah yaitu Express Edition, Workgroup Server Edition dan Enterprise Server Edition.. Di setiap edisinya memiliki perbedaan grup dan feature untuk masing-masing ukuran workload.
Ada juga DB2 Express-C yang tidak mengenakan biaya atau donasi. Edisi ini disebut juga edisi Free atau gratis yang diperuntukkan bagi penggunaan database Oracle dan Microsoft SQL Server, kecuali apabila DB2 Express-C memiliki limit jumlah pengguna atau ukuran database. DB2 Express-C dapat digunakan pada Windows, Linux, Solaris, dan mesin Mac OS X dari berbagai ukuran tetapi perlengkapan yang akan digunakan hanya 2 CPU dan RAM yang berkapasitas 2 gigabyte. Didukung dengan penerimaan yang free atau gratis dan forum Web publik. IBM menawarkan penyatuan dengan telepon yang mendukung subskrisi dimana memperbolehkan pengguna untuk menggunakannya pada 4 CPU dan RAM yang berkapasitas 4 gigabyte.
DB2 untuk I (basic DB2/400) adalah reinkarnasi dari edisi ketiga dari DB2 yang sangat dekat dan dapat langsung dijumpai pada system operasi pada mesin IBM System I.
DB2 juga merupakan kekuatan IBM InfoShere Warehouse dimana menawarkan kapasitas data Warehouse. InfoSphere Warehouse menawarkan beberapa perbedaan edisi yang tersedia bagi z/OS, Linux, Unix, dan Winndows.

b. Informasi Teknik
DB2 dapat diadministrasikan dari masing-masing command line atau dari GUI. Command Line interface menyediakan berbagai informasi mengenai produk yang dpat dengan mudah dimengerti dan di automatisasi. GUI adalah multiplatform Java klien yang mengandung variasi wizard yang cocok untuk pemula. DB2 didukung juga dengan SQL dan XQuery. DB2 memiliki implementasi langsung terhadap penyimpanan data XML dimana data XML adalah XML yang bukan merupakan data relasi atau CLOB data untuk akses tercepat menggunakan XQuery.

Minggu, 11 Oktober 2009

Pengantar Basis Data


LINGKUNGAN BASIS DATA

Basis data merupakan sumber informasi yang dapat dipakai bersama. Setiap pemakai membutuhkan pandangan yang berbeda terhadap data yang disimpan di dalam basis data.

Tujuan Utama:
Menyediakan pemakai melalui suatu pandangan abstrak mengenai data, dengan menyembunyikan detail dari bagaimana data disimpan dan dimanipulasikan.

Tiga tingkatan arsitektur basis data ANSI-SPARC
Ada tiga tingkat dalam arsitektur basis data yang bertujuan membedakan cara pandang pemakai terhadap basis data dan cara pembuatan basis data secara fisik :
  1. Tingkat Eksternal
Adalah cara pandang pemakai terhadap basis data juga menggambarkan bagian data yang relevan bagi seorang pemakai tertentu. Cara pandang secara eksternal hanya terbatas pada entitas, atribut dan hubungan antar entitas (relationship) yang diperlukan saja.
  1. Tingkat Konseptual
Adalah kumpulan cara pandang mengenai basis data juga menggambarkan data yang disimpan dalam basis data dan hubungan antara datanya.
Hal-hal yang digambarkan dalam tingkat konseptual :
- semua entitas beserta atribut dan hubungannya
- batasan data
- informasi semantic tentang data
- keamanan dan integritas informasi
3. Tingkat Internal
Adalah perwujudan basis data dalam computer dan menggambarkan bagaimana basis data disimpan secara fisik di dalam peralatan storage yang berkaitan erat dengan tempat penyimpanan / physical storage.
Tingkat internal perlu hal-hal yang diperhatikan, diantaranya :
- alokasi ruang penyimpanan data dan indeks
- penempatan record
- deskripsi record untuk penyimpanan (dengan ukuran penyimpanan untuk data elemen)
- pemampatan data dan tehnik encryption

Data Sub Language
Adalah subset bahasa yang dipakai untuk operasi manajemen basis data.
Dua data sub language:
  1. Data Definition Language (DDL)
Digunakan dalam mendefinisikan struktur atau kerangka dari basis data, didalamnya termasuk record, elemen data, kunci elemen dan relasinya.
2. Data Manipulation Language (DML)
Digunakan untuk menjabarkan pemrosesan dari basis data, fasilitas ini diperlukan untuk memasukan, mengambil, mengubah data. Dml dipakai untuk operasi terhadap isi basis data.
Dua jenis DML :
1. Procedural DML : untuk mendefinisikan data yang diolah dan perintah yang akan dilaksanakan.
2. Non Procediral : untukmenjabarkan data yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mengambilnya.

Programmer aplikasi menggunakan bahasa-bahasa seperti COBOL, Informik, dll (host language). Pemakai terminal menggunakan bahasa Query (missal SQL) atau menggunakan program aplikasi (yang dirancang oleh programmer). DBA lebih banyak menggunakan bahasa DDL dan DML yang tersedia dalam DBMS.
DBMS mempunyai tugas untuk menangani semua bentuk akses kepada basis data, secara konsep:
  1. Pengguna menyatakan permintaan akses menggunakan DBMS.
  2. DBMS menangkap dan menginterpretasikan
  3. DBMS mencari :
- Eksternal / Conceptual Mapping
- Conceptual Schema
- Internal Mapping
- Internal Schema
  1. DBMS melaksanakan operasi yang diminta terhadap basis data tersimpan. Proses 1 sampai dengan 4 dapat dilakukan secara interactive atau dicompilie dulu.

Modul Data
Adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan data hubungan antara data dan batasan-batasan data dalam suatu organisasi. Fungsinya untuk mempresentasikan data sehingga data tersebut mudah dipahami.
Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data berbasis obek atau model data berbasis record.
1. Model Data berbasis objek
Menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Beberapa jenis model data berbasis objek yang umum adalah :
~ Entity relationship
~ Semantic
~ Functional
~ Object-oriented
2. Model Data berbasis record
Basis data terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis model data berbasis record yaitu :
~ Model Data relasional
~ Model Data hierarki
~ Model Data jaringan

Data Independence
Tujuan utama dari 3 tingkat arsitektur adalah memelihara kemandirian data (data independence) yang berarti perubahan yang terjadi pada tingkat yang lebih rendah tidak mempengaruhi tingkat yang lebih tinggi.
Dua jenis data independence:
1. Physical Data Independence
Internal schema dapat diubah oleh DBA tanpa mengganggu conceptual schema.
2. Logical Data Independence
Conceptual schema dapat diubah oleh DBA tanpa mengganggu external schrma.
Prinsip data Independence adalah salah satu hal yang harus diterapkan di dalam pengelolaan system basis data dengan alas an-alasan sbb:
1. DBA dapat mengubah isi, lokasi, perwujudan dalam organisasi basis data tanpa menggangu program-program aplikasi yang sudah ada.
2. Pabrik / agen peralatan / software pengolahan data dapat memperkenalkan produk-produk baru tanpa mengganggu program-program aplikasi yang sudah ada.
3. Untuk memindahkan perkembangan program-program aplikasi.
4. Memberikan fasilitas pengontrolan terpusat oleh DBA demi keamanan dan integritas data dengan memperhatikan perubahan-perubahan kebutuhan pengguna.

Bahasa Dalam DBMS
Adalah kumpulan program yang mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data.

Fungsi DBMS :
1. Penyimpanan, pengambilan dan perubahan data.
Harus menyediakan kemampuan menyimpan, mengambil, dan merubah data dalam basis data.
2. Katalog yang dapat diakses pemakai.
Berisi deskripsi item data yang disimpan dan diakses oleh pemakai.
3. Mendukung transaksi
Menyediakan mekanisme yang menjamin semua perubahan yang berhubungan dengan transaksi yang sudah ada atau yang akan dibuat
4. Melayani concurrency
Menyediakan mekanisme yang menjamin basis data terupdate secara benar pada saat beberapa pemakai melakukan peruahan terhadap basis data yang sama secara bersamaan
5. Melayani recovery
Menyediakan mekanisme untuk mengembalikan basis data ke keadaan sebelum terjadinya kerusakan pada basis data tersebut.
6. Melayani autorisasi
Menyediakan mekanisme untuk menjamin bahwa hanya pemakai yang berwenang saja yang dapat mengakses data.
7. Mendukung komunikasi data
Harus mampu mampu terintegrasi dengan software komunikasi.
8. Melayani integrity
Harus mencakup fasilitas untuk mendukung kemandirian program dari struktur basis data yang sesungguhnya.
9. Melayani data independence
Harus mencakup fasilitas untuk mendukung kemandirian program dari struktur basis data yang sesungguhnya.
10. Melayani untility
Sebuah DBMS sebaiknya menyediakan kumpulan layanan utility.

Komponen DBMS:
a. Query processor : mengubah bentuk query ke dalam intruksi tingkat rendah ke database manager.
b. Database Manager : menerima query dan menguji schema eksternal dan konseptual untuk menentukan apakah record-record dibutuhkan untuk memenuhi permintaan. Kemudian DM memanggil file manager untuk menyelesaikan permintaan.
c. File Manager : memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan pada disk.
d. DML Preprocessor : mengubah perintah DML embedded ke dalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi yang memanggil dalam host language.
e. DDL Compiler : mengubah perintah DDL menjadi kumpulan yang berisi metadata.
f. Dictionary Manager : mengatur akses dan memelihara data dictionary.

Komponen Software Utama Database
1. Autorization control : memeriksa apakah pemakai mempunyai wewenang untuk menyelesaikan operasi
2. Command Processor : memeriksa apakah pemakai mempunyai wewenang untuk menyelesaikan operasi
3. Integity checker : memeriksa operasi yang diminta memerlukan batasan integritas.
4. Query optimizer : menentukan strategi yang optimal untuk eksekusi query.
5. Transaction Manager : mengerjakan proses-proses yang dibutuhkan operasi yang diterima transaksi.
6. Sheduler : bertanggung jawab untuk menjamin operasi secara bersamaan terhadap basis data sehingga berjalan tanpa ada masalah antara satu dengan yang lain.
7. Recovery Manager: menjamin basis data tetap konsisten walaupun terjadi kerusakan.
8. Buffer Manager : bertanggung jawab terhadap pemindahan data antara main memory dan secondary storage seperti disc dan tape.

Arsitektur DBMS Multi User
~ Teleprocessing
Dimana satu computer dan sebuah CPU dan sejumlah terminal.
~ Flip Server
Proses didistribusikan ke dalam jaringan sejenis LAN. File server mengendalikan file yang diperlukan oleh aplikasi dan DBMS.
Dengan cara ini, file server berfungsi sebagai sebuah hard disk yang digunakan secara bersamaan.
Kerugian arsitektur file server adalah :
a. terdapat lalu lintas jaringan yang besar
b. masing-masing workstation membutuhkan copy DBMS
c. control terhadap concurrency , recovery dan integrity menjadi lebih kompleks karena sejumlah DBMS mengakses file secara bersamaan.
~ Client Server
Mengatasi kelemahan arsitektur-arsitektur di atas maka dikembangakan arsitektur Client –Server, menunjukkan cara komponen software berinteraksi dalam bentuk system.
Keuntungan client server :
a memungkinkan akses basis data yang benar
a menaikkan kinerja
a jika client dan server diletakkan pada computer yang berbeda kemudian CPU yang berbeda dapat memproses aplikasi secara parallel.
a biaya untuk hardware dapat dikurangi
a hanya server yang membutuhkan storage dan kekuatan proses yang cukup untuk menyimpan dan mengatur basis data.
abiaya komunikasi berkutang
aaplikasi menyelesaikan bagian operasi pada client dan mengirimkan hanya bagian yang dibutuhkan untuk akses basis dta melewati jaringan
ameningkatkan kekonsistenan
aserver dapat menangani pemeriksaan integrity
amap ke arsitektur open-system dengan sangat alami
~ Data Dictionary
Tempat penyimpanan informasi yang menggambarkan data dalam basis data.
Untuk mengerjakan pemeriksaan tersebut data dictionary menyimpan :
a. Nama-nama pemakai yang mempunyai wewenang untuk menggunakan DBMS.
b. Nama-nama data item yang ada dalam basis data.
c. Data item yang dapat diakses untuk pemakai dan jenis akses yang diinginkan. Misalnya : insert, update, delete / read.
Sedangkan untuk memeriksa integrasi data, data dictionary menyimpan:
a. Nama-nama data item dalam basis data
b. Jenis dan ukuran data item
c. Batasan untuk masing-masing data item.

contoh aplikasi dapat dilihat di :http://geocities.com/bunafit_komputer/sim-rentalvcd.htm