Sabtu, 26 Februari 2011

Analisis Laporan Keuangan

Analisa keuangan seringkali menilai suatu usaha berdasarkan : tujuan dari analisis laporan keuangan, adalah sebagai berikut.. 1. Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan. 2. Solvabilitas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh kewajibannya, yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas 3. Likuiditas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban lancarnya yang diukur dengan menggunakan perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar. 4. Stabilitas adalah kemampuan perseroan dalam mempertahankan usahanya dalam jangka waktu panjang tanpa harus menderita kerugian. Untuk menilai stabilitas perseroan digunakan laporan laba rugi dan neraca keuangan (balance sheet) perseroan serta berbagai indikator keuangan dan non keuangan lainnya. prosedur analisis laporan keuangan : sisi-sisi perbedaan yang biasanya muncul dalam melakukan analisis laporan keuangan yang biasanya disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adalah : a. Laporan keuangan tersebut disesuaikan dengan tekanan atau tujuan manajemen atau maksud pengguna laporan tersebut, misalnya untuk tujuan intern atau untuk tujuan perencanaan dan pengawasan intern akan berbeda dengan laporan yang ditujukan untuk ketentuan penentuan pajak (kemungkinan adanya laba yang disembunyikan), juga akan berbeda dengan lapoan yang ditujukan untuk para kreditor atau calon kreditor dimana untuk tujuan kreditor ini akan dotonjolkan tingkat likwiditas, solvabilitas dan rentabilitas perusahaan; b. Perbedaan pendapat diantara penyusun laporan keuangan dimaksud, misalnya : perbedaan pendapat tentang besarnya suatu pengeluaran untuk perbaikan mesin yang harus dikapitalisir, taksiran umur suatu aktiva tetap dll; c. Perbedaan pengetahuan serta pengalaman diantara akuntan yang menyusun laporan keuangan tersebut. Misalnya : akuntan yang memperoleh pendidikan atau pengetahuan sistem akuntansi secara continental (rekening stelsel) dengan akuntan yang memperoleh pengetahuan akuntansinya secara anglo saxon (accounting), maka sudah barang tentu bentuk dan susunan laporannya juga akan berbeda pula; d. Ada kalanya menjumpai kegagalan dalam mengetrapkan sebutan-sebutan (terminology) ataupun klasifikasi terbaru yang telah diterima umum atau lazim digunakan. Metode dan tekhnik analisis :  Screening Analisis dilakukan dengan melihat secara analitis laporan keuangan dengan tujuan untuk memilih kemungkinan investasi atau merger  Forcasting Analisis digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan di masa yang akan datang.  Diagnosis Analisis dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya masalah-masakah yang terjadi baik dalam manajemen operasi, keuangan atau masalah lain.  Evaluation Analisis dilakukan untuk menilai prestasi manajemen, operasional, efisiensi dan lain-lain Understanding Analisa keuangan seringkali menggunakan rasio keuangan dari tingkat solvabilitas , profitabilitas, pertumbuhan usaha. * Kinerja masa lalu untuk suatu masa tertentu misalnya selama 5 tahun * Kinerja mendatang: menggunakan figur kinerja masa lalu dan teknik matematika serta statistik, termasuk nilai sekarang dan nilai mendatang. Metode perhitungan ini adalah merupakan penyebab dari kesalahan analisa keuangan dimana statistik masa lalu dapat menyebabkan rendahnya prediksi masa mendatang. * Perbandingan kinerja yaitu membandingkan kinerja antara beberapa perusahaan dalam industri sejenis. Analisis perbandingan laporan keuangan 1. Analisis trend Analisis trends merupakan suatu metode analisis statistika yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang. Untuk melakukan peramalan dengan baik maka dibutuhkan berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak dan diamati dalam periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga hasil analisis tersebut dapat mengetahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi terhadap perubahan tersebut.Secara teoristis, dalam analisis runtun waktu (time series) hal yang paling menentukan adalah kualitas dan keakuratan dari data-data yang diperoleh, serta waktu atau periode dari data-data tersebut dikumpulkan. Jika data yang dikumpulkan tersebut semakin banyak maka semakin baik pula estimasi atau peramalan yang diperoleh. Sebaliknya, jika data yang dikumpulkan semakin sedikit maka hasil estimasi atau peramalannya akan semakin jelek. 2. Analisis Common Size Statement Common size statement merupakan teknik untuk melihat struktur keuangan perusahaan dengan cara mengkonversi laporan keuangan kedalam laporan bentuk common size ( persentase per komponen ) dengan menggunakan denominator persentase. Analisa common size statement dilakukan untuk mengetahui persentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap total aktivanya, struktur permodalan dan komposisi perongkosan yang terjadi dihubungkan dengan penjualannya.

Kamis, 17 Februari 2011

Ruang Lingkup Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi : • Neraca • Laporan laba rugi • Laporan perubahan ekuitas • Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana • Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca. analisis laporan keuangan berarti : “ Menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain antara data kuantitatif maupun non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat pentingdalam proses menghasilkan keputusan yang tepat Unsur yang mempengaruhi seperti: 1.factor ekonomi 2.factor industri 3.factor orientasi bisnis melalui keputusan-keputusan yangdiambilnya baik berupa segmen bisnis, keputusan mengenai keuangan dan operasi 4.Gabungan factor-faktor ini bercampur dalam suatu unit entitas perusahaan. Transaksi yang terjadi dicatat melalui metode akuntansi yang standard an akhirnya menghasilkan laporan keuangan yang dapat dijadikan sebagai informasi untuk pengambilan keputusan.